Sebelum memulai menawarkan jasa
desain pabrik kelapa sawit, perkenankanlah kami memberikan penjelasan
pendahuluan mengenai pabrik kelapa sawit yang kami desain sebagai berikut :
I.
PENDAHULUAN
Kelapa sawit merupakan salah
satu komoditi perkebunan yang cukup penting.
Dari kelapa sawit diperoleh 2 (dua) macam minyak, yaitu :
-
Minyak Sawit (diperoleh dari daging
buah) = + 22,5 %
-
Minyak Inti Sawit (diperoleh dari
inti/kopranya)
= + 2,5 %
1.
KEGUNAAN MINYAK SAWIT
Minyak sawit sebagai bahan baku :
-
Mentega
-
Minyak Goreng
-
Sabun
-
Industri Farmasi (Vitamin A)
-
Pelumas (pembuatan lembaran baja)
-
Industri Kosmetika
-
Lilin, dan lain sebagainya
Minyak inti sawit sebagai bahan baku
:
-
Sabun
-
Minyak Goreng, dan sebagainya
2.
SEJARAH KELAPA SAWIT
Tanaman kelapa sawit ditemukan pertama kali oleh Mr. Jacuin
di pantai Guinea, Afrika Barat. Di Indonesia pertama kali ditanam di Kebun Raya
Bogor pada tahun 1848. Dan mulai dikomersilkan pada tahun 1911.
Tanaman kelapa sawit akan tumbuh
dengan baik (subur) pada :
-
Daerah tropis
-
Curah hujan merata sepanjang tahun
-
Besar curah hujan + 2500 mm
3.
PRODUKSI MINYAK
-
Tanaman kelapa sawit mempunyai
produksi minyak paling tinggi perhektar pertahun dibandingkan tanaman penghasil
minyak lainnya.
yaitu = 2000 s/d 6000 kg / hektar /
tahun.
-
Sedangkan kelapa nyiur menghasilkan
berkisar antara 750 s/d 1500 kg / hektar / tahun.
-
Tanaman kelapa sawit biasanya
dipanen setelah berumur + 3 tahun.
-
Diremajakan (regenerasi) biasanya
umur + 25 tahun.
4.
JENIS / VARITAS
a)
Dura
Ciri-ciri :
-
Tempurung
= Tebal
- Daging
Buah
= Tipis
b)
Tenera
Ciri-ciri :
-
Tempurung
= Tipis
- Daging
Buah
= Tebal
c)
Pesifera
Ciri-ciri :
-
Tempurung = Sangat tipis
- Daging
Buah = Sangat tebal
-
Inti = Sangat kecil, sehingga susah dalam pembibitan
II.
PROSES /
PENGOLAHAN
Sebenarnya
proses pengolahan sawit biasa- biasa saja dan tidak ada perubahan yang berarti.
Mulai tahun 1950 sampai sekarang tahun 2004, sama saja.
Pengolahan kelapa sawit tidak
memerlukan Hitech yang tinggi seperti Petrochemical Industry. Justru itu nilai
pabrik sawit hanya sekitar USD 4.500.000,- sampai USD 5.000.000,- untuk pabrik
30 – 60 ton TBS per jam.
Sekilas
mengenai pabrik kelapa sawit yang kami usulkan adalah sebagai berikut :
1.
STASIUN PENERIMAAN TBS
1 (satu) unit timbangan, jembatan
timbangan (weighbridge) buatan USA dengan kapasitas 30.000 kg menggunakan empat
load cell, perlu disediakan dan dipasang di kantor. Loading Ramp (tempat
penimbun) dengan 7 pintu dan digerakkan secara hydraulic buatan USA dengan
kapasitas + 12,5 ton TBS per pintu dipasang di ujung bangunan.
2.
STASIUN REBUSAN (STERILIZER)
2 (dua) unit sterilizer dengan
ukuran diameter 2700 mm, dengan panjang + 22.000 mm yang memuat 7
(tujuh) lorry sekali merebus termasuk yang akan kami laksanakan. Lorry (fruit
cages) mempunyai kapasitas 5 ton TBS dan jumlah lorry yang kami usulkan 35
(tiga puluh lima) unit dengan memakai “bronze bushing” dan Roller Bearing.
Sterilizer akan dioperasikan secara automatic. Dengan system automatic bisa
melaksanakan perebusan “triple peak” yang kebanyakan dilaksanakan di
pabrik-pabrik minyak kelapa sawit di Sumatera Utara.
3.
STASIUN PENEBAH (THRESHING STATION)
1 (satu) unit Hoisting Crane buatan Germany/USA yang
dioperasikan di atas lantai Marshalling Yard dengan ketinggian + 7 m.
Fruit Cages hanya diangkat ± 50 cm diatas lantai jadi jauh lebih safety dari pada
hoisting crane yang tingginya 14,5 m.
1 (satu) unit Bunch Conveyor dan 1
(satu) unit mesin penebah (Thresher) diperlukan dalam stasiun ini.
4.
STASIUN KEMPA (PRESSING STATION)
2 (dua) unit Kempa (Screw Press) dengan kapasitas 15 ton
TBS/jam, buatan Malaysia atau bisa juga buatan local Medan yang akan digunakan.
Berikut dengan 2 (dua) unit mesin pelumat (Digester) dengan kapasitas 3500 L.
5.
STASIUN PEMURNI (CLARIFICATION
STATION)
3 (tiga) unit mesin Sludge Centrifuge buatan Malaysia dan 2
(dua) unit mesin Purifier dan 1 (satu) unit mesin pengering Vacuum Dryer buatan
Malaysia merupakan mesin-mesin yang kami pasang, termasuk perlengkapannya,
seperti pompa vakum, pompa transfer dan lain-lain. Pemurnian secara
terus-menerus (continue) termasuk dalam system ini, dan kami gunakan
Integrated 5 in 1 Tank (seperti design kami yang terbaru).
Dalam system ini 5 (lima) unit
tangki dijadikan satu atau istilahnya “Five in One”, yaitu :
1. Continuous Settling Tank (C.S.T)
2. Sludge Oil Tank (S.O.T)
3. Hot Water Tank (H.W.T)
4. Pure Oil Tank (P.O.T)
5. Sludge Drain Tank (S.D.T)
Sebenarnya ini hanya bertujuan untuk
penghematan pemakaian Raw Material & Machinery. Dalam hal ini Bapak bisa
menghemat lebih dari Rp 1,2,- M dibandingkan memakai peralatan Sludge Separator
buatan Germany/USA apalagi memakai Decanter. Decanter saat ini harga sekitar
Rp. 1,5,- M dan untuk pabrik kapasitas 30 – 60 ton perlu 2 (dua) Decanter atau
harganya sudah Rp. 3,- M.
6.
STASIUN KERNEL (KERNEL RECOVERY
PLANT)
Cracked mixture akan diproses dengan
memakai proses kering yaitu “Dry Separation Coloumn”. Pada kolom pertama, yang
dikerjakan yaitu kernel utuh dikirim langsung ke kernel silo dan pada kolom
yang kedua yaitu kernel dan sebagian cangkang (shell) akan dikirim ke
hydrocyclone untuk pemisahan selanjutnya. Jadi di sini terjadi 3 kali pemisahan
antara kernel dengan cangkang yaitu di kolom LTDS pertama, kolom LTDS kedua kemudian
di Hydrocyclone.
Kernel yang kering akan ditimbun di
Bulk Silo buatan sendiri dengan kapasitas 300 ton bisa menghemat + Rp
50,- juta lebih seperti di PT. Sago Nauli di Natal, PT.Agro Mitra Madani
(Bakrie Plantation) di Jambi, PT. Mitra Agung Sawita Sejati di Simalungun
dan PT. Sumber Jaya Indahnusa Coy di Riau.
Menurut hemat kami menggunakan
Hydrocyclone, lebih baik agar pabrik kelihatan bersih dan operation costnya
murah.
7.
WATER SUPPLY
Yang termasuk dalam water supply
adalah :
1. Raw Water Treatment Plant
2. Boiler Feed Water Treatment
Plant
Sampai saat ini kami belum tahu karakteristik dari air
sungai yang Bapak gunakan. Maka pada Boiler Feed Water Treatment Plantnya, kami
akan memakai “Demin Plant” saja dan bukan “Water Softener”.
Namun seandainya air sungai yang
Bapak gunakan kadar silicanya (SiO2) kurang dari < 8 ppm, maka kami sarankan
memakai “Water Softener”.
Mudah – mudahan kadar silicanya
kurang dari 8 ppm, Bapak cukup memakai Water Softener saja sehingga Bapak bisa
menghemat banyak, apalagi ternyata silicanya = 5,6 ppm. Cukup bagus Bapak
termasuk untung.
Untuk transport air dari sungai
sampai ke “Clarifier” kami gunakan pipa hitam medium diameter 8 inchi. “Water
Intake Pump House”nya kami buat ponton kecil atau lanting atau kalau tidak buat
kanal panjang + 1.200 m dan lebar 6 m. Dengan demikian harganya
murah, dari pada pasang pompa yang jauh dari pabrik ± 1.200 m. Kita juga harus
menggunakan trafo untuk menaikan voltase. Harga trafo juga mahal.
8.
STEAM BOILER
1 (Satu) unit ketel (Steam Boiler) diperlukan untuk proses
pabrik kelapa sawit. Ketel dengan kapasitas 20.000 kg/jam, merupakan ketel pipa
air (Water Tube Boiler) dan uapnya merupakan “Superheated Steam” dan mempunyai
temperatur 260°C dan tekanan 21 kg/cm².
Pada waktu mulai mengadakan
“Pengeringan (Drying Out)” ketel waktu pertama kali bahan bakar (kayu) dan
chemical supaya disediakan sendiri oleh Owner. Kami akan menggunakan Boiler
lisensi dari Inggris.
9.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK (GENERATOR)
1 (Satu) unit Turbin kapasitas 900
KW dan 2 (dua) unit diesel generator set 350 KW (400 KVA) dan 200 KW
merupakan design yang kami berikan untuk start up/shut down boiler gensetnya
buatan Inggris. Turbin memakai buatan USA. Namun selama pembangunan proyek
Genset yang 200 KW akan kami pakai dahulu untuk bekerja dan setelah proyek
selesai akan dipakai untuk maintenance pabrik.
10. PENGENDALIAN AIR LIMBAH (EFFLUENT
TREATMENT PLANT)
Kami akan memasang dan menyediakan
cooling tower, pompa recirculation, surface aerator dan pipa-pipa dari PVC
(Leaflet terlampir).
Pembuatan kolam-kolam di Effluent
Treatment seperti Anaerobic Pond dan lain-lain, serta pembuatan parit-parit
menjadi tanggung jawab Pemilik. Kami akan mengerjakan pembuatan limbah 8
(delapan) kolam dan leveling pabrik dengan catatan Bapak menyediakan alat
berat untuk pekerjaan Cut and Fill-nya.
11. PEKERJAAN LISTRIK
Pekerjaan listrik yang kami kerjakan
ini adalah untuk pabrik minyak kelapa sawit dengan kapasitas 30 – 60 ton
TBS/jam.
Saat ini kira-kira pekerjaan listrik
untuk pabrik kapasitas 30 – 60 ton TBS / jam
sekitar Rp. 1.900.000.000,-
(Satu Milyar Sembilan Ratus Juta Rupiah). Atau lebih sedikit pekerjaan
pembuatan panel-panelnya nanti akan kami subkan dan pemasangan kami kerjakan
sendiri.
12. WATER RESERVOIR (WADUK)
Apabila sungainya kecil maka harus
dibuat waduk (Water Reservoir) yang menampung
air + 30.000 M3,
sehingga Bapak tidak kesulitan air. Untuk pabrik kapasitas 30 – 60 Ton TBS per
jam diperlukan + 60 m3 air per jam. Jadi Water Reservoir
tersebut muat 25 hari kerja, berarti cukup menampung kebutuhan air selama 1
(satu) bulan.
Seperti yang kami utarakan tadi bahwa pabrik kelapa sawit prosesnya sama saja.
Namun kami mempunyai Design Structure maupun proses sebagai berikut :
1. Clarification Station
a) Integrated 5 in 1
Kami tidak memakai individual tank seperti pabrik-pabrik
sawit pada umumnya, tetapi kami menggunakan Integrated 5 in 1 tank.
Dimana kelima tanki dijadikan satu, yaitu :
-
Continuous Setting Tank (C.S.T)
-
Sludge Oil Tank (S.O.T)
-
Pure Oil Tank (P.O.T)
-
Hot Water Tank (H.W.T)
-
Sludge Drain Tank (S.D.T)
Pada prinsipnya pemakaian Integrated 5 in 1 untuk menghemat
pemakaian Raw Material (Plat besi) dan peralatan pabrik.
Kalau menggunakan Individual Tank, Raw Material yang
digunakan sekitar + 27.830 kg. Sedangkan memakai Integrated 5 in 1 hanya
menggunakan Raw Material + 16.500 kg, sehingga kita dapat menghemat +
11.330 kg.
b) Sludge Centrifuge
Di dalam design kami, kami selalu menggunakan Sludge
Centrifuge buatan Malaysia daripada memakai Sludge Separator buatan
Germany/USA. Dalam hal ini kami bisa menghemat setidaknya setengah dari harga
Sludge Separator. Kami jamin CPO yang dihasilkan mutunya berstandard
internasional. Jadi untuk Clarification Station Bapak kami akan memakai
Purifier buatan Malaysia sehingga Bapak bisa menghemat banyak untuk Stasiun
Clarification.
2.
Kernel Recovery Station
Di dalam Kernel Recovery
Station pada kenyataannya kami lebih senang menggunakan Hydrocyclone daripada
Claybath. Memang kalau pakai Hydrocyclone, power listriknya lebih tinggi +
50 HP. Sedangkan Claybath hanya 25 HP. Kalau memakai Claybath kita harus
menggunakan Kauline dan pabrik kelihatan kotor.
Kalau kita menggunakan
Hydrocyclone, pabrik kelihatan bersih dan kita mendapatkan rendemen kernel 5,5
% bahkan kadar kotoranpun bisa mencapai 1% saja.
Kami akan ikut melatih supaya assisten – assisten
pabrik ikut merasa memiliki pabrik, dan mengoperasikan semua alat-alat pabrik
dengan baik.
Namun agar tidak rugi kadar kotoran kernel diatur sekitar 6
– 7 %.
III.
GUARANTEE
Kami
memberikan garansi bahwa penampilan pabrik (performance) sebagai berikut :
I.
Kapasitas Pabrik
30 – 60 ton TBS per jam
I A.
Minyak Kelapa Sawit
Kadar
Air Max : 0,1 %
Kadar Kotoran Max : 0,05
%
I B.
Palm Kernel (Inti)
Kadar Air di kernel
kering
Max :
7 %
Kadar Kotoran
Max : 6 %
Kadar
pecah
Max :
10 %
Kadar putih
Max :
50 %
Kadar asam di minyak
inti
Max : 1,5 %
II.
Losis / Kehilangan
II A. Minyak Kelapa Sawit
Kadar minyak hilang di ampas (fibre) Max 8 % oil to drmatter
Kadar
minyak hilang di
sludge
Max 8
% oil to dry matter
Kadar
minyak hilang di
proses
Max 8 % oil
to dry matter
II B. Palm Kernel
(Inti)
Jumlah kehilangan inti (kernel)
diproses Max 8 %
Kehilangan kernel di : a. Fibre
Cyclone 1,8 % dari contoh
b. Cracked Mixture 2,2 % dari contoh
c. Cangkang
Basah 5,0 % dari contoh