Laman

Kamis, 28 Maret 2013

Penjelasan Desain Pabrik Kelapa Sawit

       Sebelum memulai menawarkan jasa desain pabrik kelapa sawit, perkenankanlah kami memberikan penjelasan pendahuluan mengenai pabrik kelapa sawit yang kami desain sebagai berikut :


I.                PENDAHULUAN
 Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang cukup penting.
Dari kelapa sawit diperoleh 2 (dua) macam minyak, yaitu :
-   Minyak Sawit (diperoleh dari daging buah)                                 =  +  22,5 %
-   Minyak Inti Sawit (diperoleh dari inti/kopranya)                          =  +    2,5 %

1.      KEGUNAAN MINYAK SAWIT
Minyak sawit sebagai bahan baku :
-         Mentega
-         Minyak Goreng
-         Sabun
-         Industri Farmasi (Vitamin A)
-         Pelumas (pembuatan lembaran baja)
-         Industri Kosmetika
-         Lilin, dan lain sebagainya

Minyak inti sawit sebagai bahan baku :
-         Sabun
-         Minyak Goreng, dan sebagainya

2.      SEJARAH KELAPA SAWIT
Tanaman kelapa sawit ditemukan pertama kali oleh Mr. Jacuin di pantai Guinea, Afrika Barat. Di Indonesia pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1848. Dan mulai dikomersilkan pada tahun 1911.
Tanaman kelapa sawit akan tumbuh dengan baik (subur) pada :
-         Daerah tropis
-         Curah hujan merata sepanjang tahun
-         Besar curah hujan + 2500 mm

3.      PRODUKSI MINYAK
-         Tanaman kelapa sawit mempunyai produksi minyak paling tinggi perhektar pertahun dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya.
yaitu = 2000 s/d 6000 kg / hektar / tahun.
-         Sedangkan kelapa nyiur menghasilkan berkisar antara 750 s/d 1500 kg / hektar / tahun.
-         Tanaman kelapa sawit biasanya dipanen setelah berumur + 3 tahun.
-         Diremajakan (regenerasi) biasanya umur + 25 tahun.

4.      JENIS / VARITAS
a)         Dura
Ciri-ciri :
- Tempurung                    =  Tebal
- Daging Buah                  =  Tipis
b)         Tenera
Ciri-ciri :
- Tempurung                    =  Tipis
- Daging Buah                  =  Tebal
c)         Pesifera
Ciri-ciri :
- Tempurung                   =  Sangat tipis
- Daging Buah                 =  Sangat tebal
- Inti                               = Sangat kecil, sehingga susah dalam pembibitan


II.             PROSES / PENGOLAHAN

Sebenarnya proses pengolahan sawit biasa- biasa saja dan tidak ada perubahan yang berarti. Mulai tahun 1950 sampai sekarang tahun 2004, sama saja.
Pengolahan kelapa sawit tidak memerlukan Hitech yang tinggi seperti Petrochemical Industry. Justru itu nilai pabrik sawit hanya sekitar USD 4.500.000,- sampai USD 5.000.000,- untuk pabrik 30 – 60 ton TBS per jam.
Sekilas mengenai pabrik kelapa sawit yang kami usulkan adalah sebagai berikut :

1.      STASIUN PENERIMAAN TBS
1 (satu) unit timbangan, jembatan timbangan (weighbridge) buatan USA dengan kapasitas 30.000 kg menggunakan empat load cell, perlu disediakan dan dipasang di kantor. Loading Ramp (tempat penimbun) dengan 7 pintu dan digerakkan secara hydraulic buatan USA dengan kapasitas + 12,5 ton TBS per pintu dipasang di ujung bangunan.

2.      STASIUN REBUSAN (STERILIZER)
2 (dua) unit sterilizer dengan ukuran diameter 2700 mm, dengan panjang + 22.000 mm yang memuat 7 (tujuh) lorry sekali merebus termasuk yang akan kami laksanakan. Lorry (fruit cages) mempunyai kapasitas 5 ton TBS dan jumlah lorry yang kami usulkan 35 (tiga puluh lima) unit dengan memakai “bronze bushing” dan Roller Bearing. Sterilizer akan dioperasikan secara automatic. Dengan system automatic bisa melaksanakan perebusan “triple peak” yang kebanyakan dilaksanakan di pabrik-pabrik minyak kelapa sawit di Sumatera Utara.

3.      STASIUN PENEBAH (THRESHING STATION)
1 (satu) unit Hoisting Crane buatan Germany/USA yang dioperasikan di atas lantai Marshalling Yard dengan ketinggian + 7 m. Fruit Cages hanya diangkat ± 50 cm diatas lantai jadi jauh lebih safety dari pada hoisting crane yang tingginya 14,5 m.
1 (satu) unit Bunch Conveyor dan 1 (satu) unit mesin penebah (Thresher) diperlukan dalam stasiun ini.

4.      STASIUN KEMPA (PRESSING STATION)
2 (dua) unit Kempa (Screw Press) dengan kapasitas 15 ton TBS/jam, buatan Malaysia atau bisa juga buatan local Medan yang akan digunakan. Berikut dengan 2 (dua) unit mesin pelumat (Digester) dengan kapasitas 3500 L.

5.      STASIUN PEMURNI (CLARIFICATION STATION)
3 (tiga) unit mesin Sludge Centrifuge buatan Malaysia dan 2 (dua) unit mesin Purifier dan 1 (satu) unit mesin pengering Vacuum Dryer buatan Malaysia merupakan mesin-mesin yang kami pasang, termasuk perlengkapannya, seperti pompa vakum, pompa transfer dan lain-lain. Pemurnian secara terus-menerus (continue) termasuk dalam system ini, dan kami gunakan Integrated  5 in 1 Tank (seperti design kami yang terbaru).
Dalam system ini 5 (lima) unit tangki dijadikan satu atau istilahnya “Five in One”, yaitu :
1.      Continuous Settling Tank (C.S.T)
2.      Sludge Oil Tank (S.O.T)
3.      Hot Water Tank (H.W.T)
4.      Pure Oil Tank (P.O.T)
5.      Sludge Drain Tank (S.D.T)
Sebenarnya ini hanya bertujuan untuk penghematan pemakaian Raw Material & Machinery. Dalam hal ini Bapak bisa menghemat lebih dari Rp 1,2,- M dibandingkan memakai peralatan Sludge Separator buatan Germany/USA apalagi memakai Decanter. Decanter saat ini harga sekitar Rp. 1,5,- M dan untuk pabrik kapasitas 30 – 60 ton perlu 2 (dua) Decanter atau harganya sudah Rp. 3,- M.

6.      STASIUN KERNEL (KERNEL RECOVERY PLANT)
Cracked mixture akan diproses dengan memakai proses kering yaitu “Dry Separation Coloumn”. Pada kolom pertama, yang dikerjakan yaitu kernel utuh dikirim langsung ke kernel silo dan pada kolom yang kedua yaitu kernel dan sebagian cangkang (shell) akan dikirim ke hydrocyclone untuk pemisahan selanjutnya. Jadi di sini terjadi 3 kali pemisahan antara kernel dengan cangkang yaitu di kolom LTDS pertama, kolom LTDS kedua kemudian   di Hydrocyclone.
Kernel yang kering akan ditimbun di Bulk Silo buatan sendiri dengan kapasitas 300 ton bisa menghemat + Rp 50,- juta lebih seperti di PT. Sago Nauli di Natal, PT.Agro Mitra Madani (Bakrie Plantation) di Jambi, PT. Mitra Agung Sawita Sejati di Simalungun dan  PT. Sumber Jaya Indahnusa Coy di Riau.
Menurut hemat kami menggunakan Hydrocyclone, lebih baik agar pabrik kelihatan bersih dan operation costnya murah.

7.      WATER SUPPLY
Yang termasuk dalam water supply adalah :
1.      Raw Water Treatment Plant
2.      Boiler Feed Water Treatment Plant  
Sampai saat ini kami belum tahu karakteristik dari air sungai yang Bapak gunakan. Maka pada Boiler Feed Water Treatment Plantnya, kami akan memakai “Demin Plant” saja dan bukan “Water Softener”.
Namun seandainya air sungai yang Bapak gunakan kadar silicanya (SiO2) kurang dari < 8 ppm, maka kami sarankan memakai “Water Softener”.
Mudah – mudahan kadar silicanya kurang dari 8 ppm, Bapak cukup memakai Water Softener saja sehingga Bapak bisa menghemat banyak, apalagi ternyata silicanya =  5,6 ppm. Cukup bagus Bapak termasuk untung.
Untuk transport air dari sungai sampai ke “Clarifier” kami gunakan pipa hitam medium diameter 8 inchi. “Water Intake Pump House”nya kami buat ponton kecil atau lanting atau kalau tidak buat kanal panjang + 1.200 m dan lebar 6 m. Dengan demikian harganya  murah, dari pada pasang pompa yang jauh dari pabrik ± 1.200 m. Kita juga harus  menggunakan trafo untuk menaikan voltase. Harga trafo juga mahal.

8.      STEAM BOILER
1 (Satu) unit ketel (Steam Boiler) diperlukan untuk proses pabrik kelapa sawit. Ketel dengan kapasitas 20.000 kg/jam, merupakan ketel pipa air (Water Tube Boiler) dan uapnya merupakan “Superheated Steam” dan mempunyai temperatur 260°C dan tekanan 21 kg/cm².
Pada waktu mulai mengadakan “Pengeringan (Drying Out)” ketel waktu pertama kali bahan bakar (kayu) dan chemical supaya disediakan sendiri oleh Owner. Kami akan menggunakan Boiler lisensi dari Inggris.

9.      PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK (GENERATOR)
1 (Satu) unit Turbin kapasitas 900 KW dan 2 (dua) unit  diesel generator set 350 KW (400 KVA) dan 200 KW merupakan design yang kami berikan untuk start up/shut down boiler gensetnya buatan Inggris. Turbin memakai buatan USA. Namun selama pembangunan proyek Genset yang 200 KW akan kami pakai dahulu untuk bekerja dan setelah proyek selesai akan dipakai untuk maintenance pabrik.
 
10.  PENGENDALIAN AIR LIMBAH (EFFLUENT TREATMENT PLANT)
Kami akan memasang dan menyediakan cooling tower, pompa recirculation, surface aerator dan pipa-pipa dari PVC (Leaflet terlampir).
Pembuatan kolam-kolam di Effluent Treatment seperti Anaerobic Pond dan lain-lain, serta pembuatan parit-parit menjadi tanggung jawab Pemilik. Kami akan mengerjakan pembuatan limbah 8 (delapan) kolam dan leveling pabrik dengan catatan Bapak menyediakan  alat berat untuk pekerjaan Cut and Fill-nya.

11.  PEKERJAAN LISTRIK
Pekerjaan listrik yang kami kerjakan ini adalah untuk pabrik minyak kelapa sawit dengan kapasitas 30 – 60 ton TBS/jam.
Saat ini kira-kira pekerjaan listrik untuk pabrik kapasitas 30 – 60 ton TBS / jam sekitar         Rp. 1.900.000.000,- (Satu Milyar Sembilan Ratus Juta Rupiah). Atau lebih sedikit pekerjaan pembuatan panel-panelnya nanti akan kami subkan dan pemasangan kami kerjakan sendiri.

12.  WATER RESERVOIR (WADUK)
Apabila sungainya kecil maka harus dibuat waduk (Water Reservoir) yang menampung air        + 30.000 M3, sehingga Bapak tidak kesulitan air. Untuk pabrik kapasitas 30 – 60 Ton TBS per jam diperlukan + 60 m3 air per jam. Jadi Water Reservoir tersebut muat 25 hari kerja, berarti cukup menampung kebutuhan air selama 1 (satu) bulan.

            Seperti yang kami utarakan tadi bahwa pabrik kelapa sawit prosesnya sama saja. Namun kami mempunyai Design Structure maupun proses sebagai berikut :

1. Clarification Station
a)  Integrated 5 in 1
Kami tidak memakai individual tank seperti pabrik-pabrik sawit pada umumnya, tetapi kami menggunakan Integrated 5 in 1 tank.
Dimana kelima tanki dijadikan satu, yaitu :
-         Continuous Setting Tank (C.S.T)
-         Sludge Oil Tank (S.O.T)
-         Pure Oil Tank (P.O.T)
-         Hot Water Tank (H.W.T)
-         Sludge Drain Tank (S.D.T)
Pada prinsipnya pemakaian Integrated 5 in 1 untuk menghemat pemakaian Raw Material (Plat besi) dan peralatan pabrik.
Kalau menggunakan Individual Tank, Raw Material yang digunakan sekitar + 27.830 kg. Sedangkan memakai Integrated 5 in 1 hanya menggunakan Raw Material + 16.500 kg, sehingga kita dapat menghemat + 11.330 kg.
                                                           
            b)  Sludge Centrifuge
Di dalam design kami, kami selalu menggunakan Sludge Centrifuge buatan Malaysia daripada memakai Sludge Separator buatan Germany/USA. Dalam hal ini kami bisa menghemat setidaknya setengah dari harga Sludge Separator. Kami jamin CPO yang dihasilkan mutunya berstandard internasional. Jadi untuk Clarification Station Bapak kami akan memakai Purifier buatan Malaysia sehingga Bapak bisa menghemat banyak untuk Stasiun Clarification.

2.      Kernel Recovery Station
      Di dalam Kernel Recovery Station pada kenyataannya kami lebih senang menggunakan Hydrocyclone daripada Claybath. Memang kalau pakai Hydrocyclone, power listriknya lebih tinggi + 50 HP. Sedangkan Claybath hanya 25 HP. Kalau memakai Claybath kita harus menggunakan Kauline dan pabrik kelihatan kotor.
      Kalau kita menggunakan Hydrocyclone, pabrik kelihatan bersih dan kita mendapatkan rendemen kernel 5,5 % bahkan kadar kotoranpun bisa mencapai 1% saja.
Kami akan ikut melatih supaya assisten – assisten  pabrik ikut merasa memiliki pabrik, dan mengoperasikan semua alat-alat pabrik dengan baik.
Namun agar tidak rugi kadar kotoran kernel diatur sekitar 6 – 7 %.


III.          GUARANTEE
Kami memberikan garansi bahwa penampilan pabrik (performance) sebagai berikut :
I.                   Kapasitas Pabrik
            30 – 60 ton TBS per jam
I A.      Minyak Kelapa Sawit
            Kadar Air                                                   Max     : 0,1   %
            Kadar Kotoran                                           Max     : 0,05 %   
I B.      Palm Kernel (Inti)
            Kadar Air di kernel kering                           Max     :   7    %
            Kadar Kotoran                                            Max     :   6    %
            Kadar pecah                                               Max     : 10    %
            Kadar putih                                                 Max     : 50    %
            Kadar asam di minyak inti                           Max     :   1,5 %
II.                Losis / Kehilangan

II A.    Minyak Kelapa Sawit
            Kadar minyak hilang di ampas (fibre)       Max  8 % oil to drmatter
                                          Kadar minyak hilang di sludge                 Max  8 % oil to dry matter
                                          Kadar minyak hilang di proses                 Max  8 % oil to dry matter
II B.    Palm Kernel (Inti)
            Jumlah kehilangan inti (kernel) diproses  Max  8 %
            Kehilangan kernel di : a.   Fibre Cyclone         1,8 % dari contoh
                                              b.  Cracked Mixture     2,2 % dari contoh    
                                              c.  Cangkang Basah      5,0 % dari contoh